Kabar Ertiga diesel akan hadir pada tahun depan semakin kencang tersiar. Versi diesel ini, sudah ada terlebih dulu di India. Seberapa besar perbedaan performanya dibandingkan versi bensin saat ini?

Kabar mengenai hadirnya Suzuki Ertiga bermesin diesel semakin kencang berhembus. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku pemegang merek Suzuki di tanah air pun memberikan sinyal kuat bahwa mobil seven seater gresnya ini akan segera mengaspal di  Nusantara ini.

“Kemunculan varian diesel merupakan tonggak bersejarah bagi SIS dan setidaknya tahun 2017 mendatang akan mulai dijajakan,” jelas salah satu sumber di PT SIS.

Keputusan PT SIS untuk menggunakan mesin penenggak solar ini tak lepas dari munculnya alterternatif bahan bakar solar yakni Dexlite di pasar Indonesia beberapa waktu silam.

Varian diesel ini dibekali dengan mesin diesel 1.248 cc dengan Variable Geometry Turbo dan sudah mengadopsi teknologi common-rail.  Mesin yang dibuat oleh Fiat ini mampu menggedor tenaga 88c,7 dk/4.000 rpm.

Walau tenaganya lebih rendah sekitar 5 dk dibandingkan mesin bensin, tetapi optimal tersebut diraih pada kitiran 2.000 rpm lebih rendah. Sementara mesin bensin harus berputar lebih tinggi lagi untuk mengail tenaga puncak (sekitar 6.000 rpm)

Sedangkan di segi torsi, mesin berblok besi tuang ini menang telak dengan meraih angka 200 Nm/1.750 rpm. Bandingkan dengan versi mesin bensin K14B yang hanya mampu menelorkan torsi 130 Nm/4.000 rpm.

Walau tidak bisa menghilangkan konsekuansi suara mesin lebih nyaring, namun mesin turbo diesel ini diklaim mampu melahap jarak rata-rata 24,5 km untuk tiap liter solar yang ditenggaknya. Sedangkan versi bensin hanya mampu mengekor dengan rata-rata 17,5 km/liter.

Sejauh ini hasil penelusuran menunjukkan bahwa mesin diesel yang juga digunakan oleh Chevrolet Spin ini hanya akan mengandalkan girboks manual saja. 

Berdasarkan data yang ada, belum ada spesifikasi yang mengatakan tantang kehadiran girboks matiknya. Hal ini dimaklumi, karena data tersebut berasal dari pasar India, di mana kebutuhan tertinggi pada mobil bertransmisi manual.

Sementara untuk pasar Indonesia, pastinya pihak SIS akan menyediakan varian bertransmisi otomatik.

Kita tunggu saja tanggal mainnya….