Peran Rear Foglamp, sangat berguna saat visibilitas berkurang. Lampu tambahan ini berguna sebagai penanda keberadaan mobil kita bagi pengemudi lain, sehingga mencegah kejadian tabrak belakang.

Dalam berlalulintas, lampu menjadi sarana komunikasi antarpengguna jalan. Termasuk saat cuaca tidak bersahabat, di mana visibilitas sangat terbatas. Pada mobil kelas premium, terutama produksi Eropa dilengkapi dengan rear foglamp untuk mendukung kinerja lampu belakang (tail light), dengan sinar lebih terang dan diaktifkan saat cuaca buruk.
Sayang sekali perangkat lampu tambahan ini tidak disertakan sebagai standar di Indonesia. Padahal, ketika terjadi hujan badai, jarak pandang sangat terbatas. Tak perlu khawatir, perangkat ini bisa dipasang sendiri. “Ada juga yang sebenarnya telah menyediakan tempatnya, seperti Suzuki Ertiga yang berada tepat di bagian tengah bumper bagian bawah,” jelas Agus Budiman dari Bengkel Pojok, Pondok Gede. “Lampunya, bisa menggunakan milik Suzuki Splash,”lanjutnya. 

“Pada dasarnya rear foglamp diletakkan di posisi paling bawah dari susunan lampu kendaraan bagian belakang dan jumlahnyapun boleh 1 atau 2 buah,” lanjutnya. “Lampu berjumlah 1 bisa diletakkan di bagian tengah atau sisi sebelah kanan karena posisi stir kita ada di sebelah kanan,”sahut Wito dari CBX, Jatiwaringin. “Kita ikuti saja aturan di negara yang memang telah menetapkan aturan ini pada regulasi lalulintasnya dan warnanya harus merah,” sambung Wito.

Rearfog lamp pada dasarnya lebih terang sinarnya dari lampu rem, berkisar 150 hingga 300 candela atau 21watt dan dibatasi hingga 35 watt. Hal ini bertujuan agar sinar lampu tersebut tidak menyilaukan pengguna jalan lainnya. Karena cukup digunakan seperlunya, sebaiknya gunakan tombol khusus, sehingga bisa diaktifkan sesuai kebutuhan.