Merasa tak mampu bersaing dengan Tesla di sektor mobil elektrik (EV, electric vehicle), BMW lebih memilih mengembangkan mobil autonomous.

BMW : Akan Lebih Fokus Pada Pengembangan Autonomous

 
BMW : Akan Lebih Fokus Pada Pengembangan Autonomous

Merasa tak mampu bersaing dengan Tesla di sektor mobil elektrik (EV, electric vehicle), BMW lebih memilih mengembangkan mobil autonomous.

BMW i3 ataupun i8 merupakan langkah besar yang dilakukan pabrikan asal Bavaria, agar bisa bersaing di masa depan, dengan berbagai teknologi canggih di dalamnya. Keduanya mengandalkan sumber daya berteknologi hybrid ataupun full electric dengan konstruksi bodi yang ringan, terbuat dari serat karbon.

Namun demikian, BMW tampaknya masih belum terlalu optimis mengandalkan kendaraan tersebut untuk menghadapi persaingan otomotif di masa depan. 

Dominasi Tesla dalam persaingan elektrik vehicle (EV) sepertinya susah dihentikan. Oleh sebab itu, BMW mengambil langkah antisipasi, dengan mengubah strategi dan mengalokasikan pengembangan dan penelitian EV, menjadi pengembangan mobil autonomous.

“Sekarang sedang dalam tahap persiapan ke arah sana,” tutur kepala pengembangan BMW, Klaus Froehlich seperti dikutip dari Reuters. “Proyek ini kami sebut sebagai iNext,” jelasnya lebih lanjut.

Meskipun, BMW masih belum menunjukkan gelagat untuk meluncurkan mobil autonomous pertamanya. Beberapa analis mengatakan bahwa proyek ini baru akan sejalan ketika pengembangan sistem pendukung autonomous sudah siap, dalam beberapa waktu ke depan.

Diperkirakan baru pada tahun 2020 semua sistem pendukung ini dapat direalisasikan.

Froehlich mengatakan, target utama adalah Cina, sebagai pasar otomotif paling berkembang di seluruh dunia. Menurut data statistik yang ada, Cina merupakan pasar otomotif paling bergairah dan memiliki rekor penjualan tertinggi EV dewasa ini.

Selain itu Cina bisa dengan cepat memenuhi infrastruktur yang dibutuhkan oleh mobil autonomous.

 

 

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com