Kecenderungan konsumen mobkas membeli LCGC meningkat, meski kebutuhan small MPV masih tinggi di pinggiran ibukota, dengan harga di bawah Rp 100 juta.

Seperti yang selalu terjadi, pasar mobil bekas (mobkas) kerap meningkat menjelang Lebaran. Namun, tahun ini sedikit berbeda.

Kelesuan ekonomi berpengaruh juga pada pasar mobkas. Namun, lesunya pasar tersebut, masih memberi celah bagi pebisnis mobkas, dengan trend peminat yang sedikit bergeser.

Chief Operating Officer Mobil88, Halomoan Fischer, mengatakan bahwa saat ini potensi pasar mobil seken LCGC sangat baik. Bahkan bisa mengeser duet Avanza-Xenia yang selama ini mendominasi penjualan mobil seken.

“Peminat LCGC cukup besar dan jenis mobil ini cepat sekali laku. Boleh dikatakan bahwa lebih cepat jualan LCGC dibandingkan dengan small MPV seperti Avanza. Namun karena populasinya masih dibilang kecil, sehingga dari kuantitas kalah dengan jagoan lama,” jelasnya.

“Dari segi harga, LCGC seken cukup mengiurkan dan ada di angka psikologis di bawah Rp 100 hingga 100 jutaan,” imbuhnya

Lain cerita yang terjadi pada showroom kecil atau pedagang mobkas perorangan di pinggiran ibukota. Dominasi small MPV masih cukup kuat tertancap.

“Banyak yang datang untuk mencari Avanza dan Xenia. Namun belakangan, mulai ada pula yang melirik Nissan Grand Livina,” jelas Totok Catur Nugroho, pemilik showroom Restu Motor, di bilangan Pondok Gede.

“Dalam kondisi seperti sekarang ini, justru Avanza generasi awal banyak dicari. Bisa jadi lantaran harganya di bawah Rp 100 juta,” lanjut pria brewok itu.

Pendapat serupa dilontarkan oleh Oki Hastoro dari OQ Mobilindo yang bermarkas di wilayah Tangerang.

“Kebanyakan orang memang mencari mobil dengan daya angkut orang besar, seperti Avanza, Xenia ataupun Innova. Namun belakangan ini mereka tidak bersikukuh memilih mobil tertentu saja, namun mencari alternatif mobil lain dengan sesuai budget tertentu,” terangnya. “Dan untuk tahun ini, budget di bawah Rp 100 juta cukup diminati,” tutupnya.