Bermesin diesel dengan sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki, Suzuki Ertiga anyar ini akan masuk tanah air di tahun depan. Diklaim lebih irit dengan fitur start stop engine dan regenerative braking.

Disela-sela acara nonton bareng Suzuki AFF Cup yang diselenggarakan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Rabu (14/12), Carreview.id berkesempatan mengorek informasi terkini mengenai produk terbaru yang akan diluncurkan produsen berlogo S tersebut.

Harold Donnel, selaku Head of Product Development & Accessories mengatakan, kami akan meluncurkan sebuah produk advanced dengan teknologi yang belum dimiliki oleh kompetitor di kelasnya.

"Produk yang akan kami luncurkan telah dilengkapi dengan sistem SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki). Cara kerjanya, mesin diesel yang digunakan Ertiga tersebut dilengkapi dengan start stop engine, sehingga mesin akan mati saat mobil sedang berhenti, hal ini dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar hingga 50% lebih irit dibanding Ertiga bensin saat ini," tambah Harold.

Layaknya mesin SkyActiv yang dimiliki oleh Mazda dengan fitur start stop engine, SHVS menerapkan hal yang sama pada mesin diesel.

Tidak dapat dikatakan sepenuhnya Hybrid, listrik yang dialirkan hanya berfungsi untuk tetap menghidupkan lampu, head unit dan kelistrikan lain pada mobil saat kondisi mesin mati, tidak bisa untuk menjalankan mobil.

Dengan hal seperti itu, Ertiga diesel akan menggunakan aki dengan kapasitas yang lebih besar.

Tertarik membelinya? Satu-satunya produk dagang Suzuki di Indonesia yang menggunakan mesin diesel ini akan dibanderol lebih mahal 20% ketimbang Ertiga GX saat ini yang dibanderol Rp 224,5 juta.

Sayangnya, pihak Suzuki menegaskan baru akan menghadirkan diesel SHVS dengan transmisi manual. Untuk reka bentuk, tidak akan ada perubahan dengan Ertiga bermesin bensin yang dipasarkan.

Penggunaan mesin dengan SHVS ini, sudah diterapkan pada Suzuki Ciaz di India. Kategori ini adalah mild hybrid, di mana perangkat Integrated Starter Genarator ini tak seperti generator/motor listrik pada mesin full hybrid, yang bekerja sama atau bergantian dengan mesin utama sebagai daya penggerak mobil.

Keuntungan dari sistem ini adalah : 

1. Regenerative Braking. SHVS akan bekerja ketika terjadi pengereman, energi kinetiknya akan digunakan oleh ISG dan dayanya akan disimpan dalam aki. Untuk itu aki pada mobil dengan SHVS ini akan lebih besar dibandingkan Ertiga versi konvensional.
2. Intregated Starter Generator. Pada putaran rendah, perangkat ISG ini akan membantu mesin untuk berakselerasi, sehingga beban mesin berkurang dan akan menghemat penggunaan bahan bakar.
3. Start Stop Engine/Idle Stop Engine. Idle Stop Engine akan mematikan mesin pada saat berhenti, namun sistem kelistrikan akan terus didukung oleh ISG sehingga perangkat yang menggunakan listrik seperti lampu, AC, audio, masih tetap menyala. Konsumsi bahan bakar juga akan semakin hemat.

Foto : Popularmaruti.com, Motoroids