Strategi Suzuki memasarkan medium hatchback di wilayah Asia, membuat Suzuki Swift mencetak angka penjualan sebanyak 5 juta unit. India menyumbang populasi terbanyak, sayangnya di Indonesia melempem.

Suzuki Swift, midsize hatchback andalan Suzuki Motor Corp hadir sejak 2004 silam. Modelnya yang kompak dengan mesin bertenaga membuatnya disukai.

Sementara di Indonesia Suzuki Swift pertama dipasarkan pada 2005, dengan dikirim utuh (Completely Built Up) dari Jepang. Kehadirannya saat itu cukup mengganggu pamor Honda Jazz dan Toyota Yaris yang memimpin pucuk penjualan hatchback tanah air.

Sepanjang perjalannya, Suzuki Swift tercatat baru mengalami ubahan bentuk minor satu kali pada 2010. Dimensinya jadi sedikit lebih besar dengan mesin baru 1.400 cc dan 1600 cc yang lebih hemat konsumsi bahan bakar. Di Indonesia, versi facelift ini baru hadir pada 2012 lalu.

Selama hampir 12 tahun, hingga April 2016 Suzuki Swift telah terjual hingga 5 juta unit di seluruh dunia. Kontribusi terbesar datang dari India yang menyumbang 54%, disusul pasar Eropa sebanyak 17%.

Namun di Jepang, tempat domisili markas besar Suzuki Motor Corporation, hanya mampu memberikan 10% dari seluruh angka penjualan Suzuki Swift. Sisanya 19% tercatat datang dari berbagai negara termasuk Indonesia.

Di Indonesia kini Swift di pasarkan hanya dengan dua pilihan. Mesin K14B berkapasitas 1.400 cc. Sementara Suzuki Sport bermesin 1.600 cc hanya bisa dibeli dengan pesanan khusus. Sayangnya, varian bermesin diesel dan sedan seperti yang ditawarkan India tidak tersedia di sini.