Pabrik ini direncanakan menjadi basis pembuatan baterai mobil hybrid dan kendaraan elektrik di seluruh dunia. Mampu memangkas harga 33% lebih murah.

Perkembangan dan kebutuhan akan mobil hybrid ataupun elektrik semakin tidak terbendung dan kian nyata di depan mata.

Hal ini menyebabkan kebutuhan baterai ion lithium, sebagai nyawa mobil tersebut, membangkitkan peluang baru.

menunjang kebutuhan tersebut, sebuah pabrik modern tengah dipersiapkan sebagai basis produksi batere ion lithium terbesar di dunia.

Pabrik yang dijuluki Gigafactory ini terletak di luar Spark, Nevada, Amerika Serikat, merupakan rumah bagi batere mobil-mobil lansiran Tesla dan juga pabrikan lainnya.

Nama Gigafactory mengacu pada kapasitas produksi dengan besaran daya secara secara total 35Gigawatt/jam (GWh) sepanjang tahunnya.

Sebagai gambaran, 1 GWh setara dengan daya 1 milyar watt per jamnya.

Selain itu nama Gigafactory memang layak disandang lantaran pabrik ini luar biasa besar. Namun demikian, Bloomberg melaporkan bahwa pembangunan pabrik yang menelan biaya $ 5 milyar tersebut, baru terselesaikan sebesar 14% pada awal Mei ini.

Sebelumnya, direncanakan diresmikan 29 Juli tahun ini, namun jika melihat progres saat ini, besar kemungkinan akan meleset dari rencana semula.

Pabrikan ini merupakan kolaborasi antara Tesla dan Panasonic dengan tujuan utama untuk menjadi penghasil baterai mobil eletrik terbesar di dunia dan mampu memangkas harga hingga 33%.

Pembangunan pabrik ini terdengar cukup ambisius, namun jika dilihat dari potensinya di masa depan, alasan ini menjadi masuk akal.

Pada saat ini saja pabrik ini sudah mengantongi pesanan 400.000 baterai, termasuk untuk mobil-mobil bikinan Tesla sendiri.

Pabrik super moderen ini cukup ramah lingkungan. Selain menggunakan energi terbarukan dan menggunakan atap yang terbuat dari solar sel, penyokong daya di pabrik ini menggunakan pembangkit tenaga angin.