Program diploma 1 Toyota Indonesia Academy (TIA) mencetak lulusan berkualitas dan siap untuk terjun ke dunia kerja. Thoha Presidana asal Sleman, Yogyakarta, menjadi lulusan terbaik dengan IPK 3,76.

Sebanyak 32 orang siswa berhasil menyelesaikan program pendidikannya  di Toyota Indonesia Academy (TIA). Sebuah program diploma 1 yang diciptakan oleh Toyota untuk mendapatkan lulusan yang berkompetensi tinggi di bidang manufaktur otomotif.

Muncul sebagai lulusan terbaik adalah Thoha Presidana, bocah asal Sleman Yogyakarta dengan nilai IPK 3,76.

Pada kesempatan ini hadir Masahiro Nonami, Ketua Dewan Pembina Yayasan Toyota Indonesia Akademi sekaligus Presiden Direktur Toyota Motor Manufaktur Indonesia (TMMIN). “Kami cukup berbangga dengan lulusan pertama kami ini dan selama pendidikan kami berhasil membentuk karakter dan mental anak-anak itu, dan sekaligus menjadi orang yang kompeten di bidangnya."

Pola pendidikan TIA merupakan pola pendidikan vokasi yang lebih menitikberatkan pada program pendidikan maintenance.

“Maintenance diupamakan sebagai ‘darah’ bagi industri manufaktur. Para siswa ini harus tanggap menghadapi trouble shooting yang terjadi pada proses manufaktur. Hal tersebut menjadi kunci efektifnya suatu pabrik,” tutur Akmal, salah seorang staff pengajar di TIA.

TIA  merupakan program beasiswa penuh oleh Toyota dan siswa yang diambil merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan rangking 10 besar dan melalui serangkaian seleksi yang cukup ketat. Uniknya Toyota tidak mengharuskan lulusan akademinya selalu bekerja untuk Toyota.