Ban bikinan lokal akan memiliki mutu yang setara negara maju dengan adanya laboratorium pengujian karet bundar milik TUV Rheinland di Tangerang.

TUV Rheinland : Kini Indonesia Memiliki Laboratorium Pengujian Ban Berstandar Nasional dan Internasional

 
TUV Rheinland : Kini Indonesia Memiliki Laboratorium Pengujian Ban Berstandar Nasional dan Internasional

Ban bikinan lokal akan memiliki mutu yang setara negara maju dengan adanya laboratorium pengujian karet bundar milik TUV Rheinland di Tangerang.

Dengan tujuan memastikan kualitas manufaktur ban dan meningkatkan keamanan berkendara di jalan raya, TÜV Rheinland membuka laboratorium pengujian ban independen pertama di Indonesia.

Berlokasi di Taman Tekno BSD, Tangerang Selatan, laboratorium seluas 530 meter persegi ini telah mendapatkan sertifikasi penuh dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) Indonesia dan memiliki kualifikasi untuk menguji seluruh ban kendaraan bermotor, agar memenuhi standar nasional serta internasional.

Pembukaan lab ini bertepatan dengan kondisi penjualan mobil di Indonesia yang diprediksi akan meningkat hingga 10% menjadi 1.1 juta unit kendaraan di 2016.

Di tengah pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang pesat, fasilitas ini mendukung target Kementerian Perindustrian Indonesia memicu daya saing industri melalui peningkatan standardisasi.

Sekaligus juga memenujhi target Kementerian Perhubungan mereduksi angka kecelakaan hingga nol,  melaui pengujian ban kelas dunia di Indonesia.

I Nyoman Susila, Managing Director TUV Rheinland Indonesia menyebutkan, populasi yang besar dan bertumbuh di Indonesia semakin menginginkan transportasi yang cepat, terpercaya, dan terutama, aman.

Ia juga menyebutkan, sebagai penyedia layanan teknis internasional independen yang terdepan untuk pengujian, pemeriksaan, sertifikasi, konsultasi, dan pelatihan, laboratorium pengujian ban dari TÜV Rheinland akan mendukung permintaan tersebut, sementara memenuhi kebutuhan pelanggan akan kualtias dan keselamatan, baik di dalam negeri, antar wilayah, maupun di seluruh dunia, ungkapnya seperti pada rilis.

Laboratorium Pengujian Ban ini adalah bagian dari strategi global TÜV Rheinland sepanjang 2016-2020 mendatang, di mana grup perusahaan tersebut ingin terus memperluas jaringan di lebih dari 69 negara dan berinvestasi di pasar-pasar berpotensi lainnya.

Tujuannya adalah mendukung pelanggan secara simultan dan menjadikan TÜV Rheinland agar dikenal sebagai praktik laboratorium terbaik.

Ditunjang oleh tim ahli yang menawarkan layanan pengujian serta persetujuan, fasilitas ini sudah melayani klien dari 16 negara dan mengeluarkan 200 sertifikat SNI untuk ban.

TÜV Rheinland telah aktif di pasar Indonesia sejak 1980 silam. Setelah mendirikan kantor di Jakata pada 1996, TÜV Rheinland Indonesia meluncurkan bisnis persetujuan homologasi/tipe untuk komponen otomotif pada1998 dan menerima akreditasi dari KAN untuk persetujuan produk SNI (LSPr-026) pada 2009 lalu.

Tiga tahun kemudian, TÜV Rheinland Indonesia mendirikan laboratorium keselamatan listrik dan laboratorium roda pada 2012.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com