Rotasi ban perlu dilakukan supaya keausan pada ban tidak terjadi hanya satu sisi. namun dibagi rata menjadi empat sisi. Maka usia ban jadi lebih panjang.

Rotasi Ban : Rutin Dilakukan Usia Pakai Bertambah

 
Rotasi Ban : Rutin Dilakukan Usia Pakai Bertambah

Rotasi ban perlu dilakukan supaya keausan pada ban tidak terjadi hanya satu sisi. namun dibagi rata menjadi empat sisi. Maka usia ban jadi lebih panjang.

Ban menjadi tempat tumpuan mobil untuk berdiri dan menjalankan tugasnya bermobilisasi. Dalam proses ini akan terjadi keausan pada masing-masing ban dan hal ini tidak terjadi secara merata.

Oleh sebab itu dianjurkan melakukan rotasi ban secara berkala, supaya tingkat keausannya merata dan masa pakai ban pun menjadi lebih panjang.

“Proses rotasi ini boleh dikatakan sebagai proses pemerataan keausan tapak ban. Karena masing-masing ban memiliki kecenderungan aus pada lokasi yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh faktor model penggeraknya, letak mesin, distribusi bobot dan lain sebagainya,” terang Akhit Anarkhimurti, selaku senior test engineering PT Gajah Tunggal.

“Mengenai periode waktunya rotasinya, sebaiknya dilakukan setiap 7.500 km-10.000 km,” lanjut pria yang akrab disapa Acil ini.

“Ritual rotasi ini harus diikuti dengan balancing pada ban supaya lebih sempurna,” lanjut Acil. “Tidak perlu dilakukan pada keempat rodanya, namun cukup pada roda yang ditempatkan di bagian depan saja,” lanjutnya.

“Hal ini ada hubungannya dengan handling. Di mana ban depan harus benar-benar presisi sehingga tidak mengganggu handling kendaraan secara umum. Sedangkan ban yang posisinya di belakang sifatnya hanya mengikuti saja gerak kendaraan,” sambungnya.

Sebenarnya sah-sah saja untuk melakukan balancing pada keempat rodanya, namun akan memakan biaya lebih besar dan tidak terlalu banyak berpengaruh pada pengendalian dan kenyamanan.

Perlu diingat bahwa proses rotasi pada mobil dengan penggerak roda depan, belakang dan all wheel drive memiliki perlakukan yang berbeda.

“Setiap model penggerak mobil memiliki ciri dan titik keausan yang berbeda, begitupun dengan patern keausannya. Dengan rotasi keausan tidak terjadi pada tempat yang sama, dan akan mengalami proses proses keausan yang lebih merata. Sehingga usia pakai ban pun lebih panjang,” tutupnya.

Tetapi perlu diperhatikan juga, jika ban menggunakan kembangan dengan rotasi tertentu, hanya bisa ditukar lokasi ban pada sisi yang sama, roda depan pindah ke belakang saja. Begitupun yang di belakang ke depan di sisi yang sama.

undefined
 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com