Pertamina bergerak cepat memberi uluran tangan untuk korban banjir Garut dengan menggelar program trauma healing.

Pasca kejadian banjir bandang yang menyapu Garut September silam, ternyata masih menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat sekitar. Menyingkapi kondisi tersebut, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III menyediakan bantuan trauma healing yang bertujuan agar dapat meringankan beban psikologis para warga yang terkena bencana.

Program trauma healing ini terlaksana berkat kerjasama Pertamina dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang dilaksanakan serentak di tiga desa yaitu, Sukamulya, Mangkuraya Gandasari, dan Sindang Reret.

“Bantuan trauma healing ini diharapkan dapat membantu pemulihan psikologis para warga terutama anak-anak agar kembali tenang dan bisa beraktivitas seperti sedia kala,” ungkap Yudy Nugraha, Area Manager Communication & Relations PT Pertamina (Persero) Jawa Bagian Barat.

Dalam program trauma healing tersebut, warga masyarakat terutama anak-anak diajak untuk beraktivitas dalam beberapa sesi permainan dan diskusi. Dalam kesempatan itu, warga juga menerima bantuan berupa paket pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga terdampak banjir.

“Pertamina melalui program kemanusiaannya akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Semoga kehadiran kami dapat meringankan beban para warga terdampak,” tutup Yudy.

Kegiatan trauma healing tersebut merupakan bagian dari program Pertamax Pertalite Berbagi. Sebuah program yang terlaksana atas kerjasama Pertamina dengan Hiswana Migas Wilayah Priangan Timur yang berkomitmen menyisihkan 2,5% margin keuntungan dari setiap pelanggan yang membeli produk Pertamax dan Pertalite di wilayah Priangan Timur.