Terkait regulasi tingkat emisi yang sangat ketat di beberapa negara, membuat pabrikan dituntut serbapintar mengkreasikan mesin bertenaga, namun wajib ramah lingkungan.

Audi : Hasil Pembakaran Presisi Berkat Dua Injeksi Tiap Silinder

 
Audi : Hasil Pembakaran Presisi Berkat Dua Injeksi Tiap Silinder

Terkait regulasi tingkat emisi yang sangat ketat di beberapa negara, membuat pabrikan dituntut serbapintar mengkreasikan mesin bertenaga, namun wajib ramah lingkungan.

Perkembangan teknologi dalam mesin kendaraan, terus dikembangkan guna mengikuti kemajuan zaman industri otomotif dunia. Pabrikan terus melakukan upaya dalam hal perbaikan teknologi mesin, agar mampu mengakomodir konsumen sesuai kebutuhannya akan pemakaian kendaraan.

Tak hanya sumber tenaga yang dituntut memberikan hasil tenaga pembakaran yang optimal, tetapi tingkat emisi yang rendah yang berujung pada efisiensi penggunaan bahan bakar yang hemat juga menjadi sasaran.

Untuk mencapai keinginan yang dimaksud, Volkswagen Group yang meriset dan mengembangkan sumber tenaga bagi Volkswagen dan Audi, mengaplikasikan system injeksi ganda di setiap silinder yang telah diterapkan pada beberapa mesinnya satu dekade terakhir.

Saat mesin dalam masa idle yang hanya membutuhkan debit bahan bakar sedikit, sistem Multi Point Injection (MPI) yang berada di jalur masuk ruang bakar bekerja. Dengan kata lain bahan bakar disemprotkan pada intake manifold untuk kemudian didistribusikan bersama campuran udara ke ruang bakar melalui klep masuk.

Berbeda saat mesin sudah mulai berakselerasi, sistem Fuel Stratified Injection (FSI) bekerja melalui sebuah injektor berbeda, langsung menyemprotkan bahan bakar langsung ke ruang bakar (direct injection). Artinya campuran udara homogen yang masuk ke ruang bakar langsung disemprotkan bahan bakar kala piston sedang melakukan langkah kompresi.

Krisna Aditya, Sales Trainer PT Garuda Mataram Motor menuturkan Sistem Fuel Stratified Injection (FSI) memang memberikan hasil tenaga pembakaran yang lebih besar hingga 29 dk, walau berkontribusi terhadap tingkat emisi yang tinggi. Untuk tetap menjaga hasil pembakaran yang ramah lingkungan sesuai dengan regulasi Euro 6, sistem Multi Point Injection tetap diandalkan karena mampu menekan tingkat emisi lebih rendah hingga 13%, jelasnya dalam sebuah workshop produk Audi A6 di Jakarta.

Untuk mengatur dan membagi waktu kinerja semprotan bahan bakar saat dibutuhkan dari masing-masing injektor, pabrikan mengandalkan Engine Management System (EMS/ECU) pintar yang mampu membaca seluruh kebutuhan mesin.

“Jadi saat mesin dalam posisi idle maksimal 1.000 rpm seperti di kemacetan atau parkir, sistem MPI yang bekerja untuk menghidupkan mesin, begitu pengemudi menginjak pedal gas dan rpm mulai beranjak naik, sistem FSI langsung mengambil alih pembakaran hingga mencapai puncak tenaga,” jelas Krisna.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com