Buku antologi tertua di Jepang dengan judul “10.000 Daun”, menjadi salah satu inspirasi penamaan produk Toyota. Begitu juga Corolla, mengalami perjalanan panjang mencari nama yang penuh arti.

Shakespeare boleh bilang, “Apalah arti sebuah nama”. Namun ungkapan ini tidak berlaku bagi Divisi Perencana Produk Toyota.

Penamaan sebuah model kendaraan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan produk tersebut. Tidaklah mudah bagi tim Toyota untuk memilih nama yang cocok bagi sebuah kendaraan yang memiliki masa depan cemerlang ini.

Tim Toyota harus bergelut dengan mempelajari beberapa kamus bahasa seperti Inggris, Italia, Prancis, bahkan sebuah buku antologi tertua di Jepang  dengan judul “10.000 Daun” berisi kumpulan puisi dan sastra yang disusun pada paruh kedua abad ke-7 hingga paruh kedua abad ke-8 untuk mencari referensi dan inspirasi.

Akhirnya ditemukanlah nama “Corolla” yang diambil dari bahasa Latin. Dalam kamus bahasa Latin, “Corolla” berarti mahkota bunga.

Sesuai dengan artinya, Toyota menaruh harapan besar bahwa kelak kendaraan ini bisa merekah di pasar otomotif dunia. Dan benar saja, Corolla menjadi kendaraan terlaris hingga menembus angka penjualan lebih dari 43 juta unit di 150 negara.

Di balik pemilihan nama Corolla ternyata menimbulkan pendapat lain di kalangan masyarakat luas. Ada yang mengatakan nama Corolla dipilih karena Toyota menyukai huruf “C".

Jika diperhatikan ada banyak mobil Toyota yang memiliki nama berawalan huruf “C”. Sebelum kelahiran Corolla, Toyota memiliki line-up kendaraan mewah Crown dan menengah Corona. Setelah kelahiran Corolla, diperkenalkanlah Celica (1970), Carina (1970), Cressida (1976), Corsa (1978) dan Camry (1980). Mungkin Carreview yang juga berawalan huruf “C” bisa mengikuti keberhasilan mobil-mobil Toyota tersebut.

Aamiin..