Pihak AMG telah lantang mengatakan bahwa X-Class tidak akan menjadi bagian dari unit hi-performance miliknya.

Mercedes-Benz dan AMG telah menjadi nama yang sangat identik dan tidak bisa dipisahkan lagi. Nama AMG bahkan telah melekat sebagai hi-performance dari pabrikan berlambang three pointed star ini.

Namun, tidak demikian ketika Mercedes-Benz memperkenalkan X-Class. Pikap yang akan dipasarkan di akhir 2017 ini, secara tersirat tidak akan disentuh oleh AMG. 

Hal ini diperkuat dengan pernyataan boss AMG, Tobias Moers yang memastikan pihaknya tidak akan membuat versi AMG untuk X-Class.

Setidaknya ada tiga alasan yang mendasari keputusan AMG untuk tidak memoles pikap lansiran Mercedes-Benz tersebut.

Pertama, AMG menganggap bahwa tidak ada pasar yang cukup besar untuk penjualan pikap ini. Meskipun ada sinyal kuat bahwa pikap ini akan sukses, salah satunya di Australia. Namun Moers mengatakan, pihaknya belum melihat potensi yang besar di negara lainnya yang jadi sasaran penjualan X-Class.

Alasan kedua terdengar sangat idealis. Seperti kita ketahui bahwa pikap ini dibangun dari pikap Nissan Navara. Walaupun telah mengalami serangkaian penyesuaian dengan standar yang diterapkan oleh Mercedes-Benz, namun  AMG mengatakan bahwa X-Class bukan produk murni dari Mercedes-Benz.

Ketiga, AMG memiliki independensi untuk menentukan model yang akan mendapatkan upgrade. Walaupun badan usaha AMG berada di bawah bentangan sayap Mercedes-Benz AG, namun sepertinya AMG memiliki hak untuk mengemukakan pendapatnya untuk tidak sepaham dengan Mercedes-Benz.

Walaupun boss AMG telah mengatakan tidak, namun seperti kasus-kasus sebelumnya yang juga pernah terjadi pada R-Class beberapa tahun silam, di mana AMG semula menolak untuk menyentuh performanya. Namun akhirnya keputusan AMG ini lumer juga ketika pasar mulai mengharapkan kehadiran versi hi performance R-Class.

Mungkinlah hal ini kembali terulang? Kita tunggu saja.