Meski belum dipastikan waktunya, tentu Toyota CH-R akan segera hadir di Indonesia. Dibandingkan dengan versi mancanegara, inilah kemungkinan perbedaan mesin yang akan digunakan di sini.

Toyota : C-HR Segera Merapat, Seperti Ini Perbandingan Dengan Calon Rivalnya Di Indonesia.

 
Toyota : C-HR Segera Merapat, Seperti Ini Perbandingan Dengan Calon Rivalnya Di Indonesia.

Meski belum dipastikan waktunya, tentu Toyota CH-R akan segera hadir di Indonesia. Dibandingkan dengan versi mancanegara, inilah kemungkinan perbedaan mesin yang akan digunakan di sini.

Pasar Crossover di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup menggairahkan dari waktu ke waktu. Walau demikian, sepertinya Toyota sebagai pemimpin pasar nasional malah terlihat kurang bergairah untuk berkiprah di pasar yang kini cukup pulen ini.

Namun tampaknya kondisi itu akan berubah, karena isyarat untuk segera nyemplung dalam persaingan crossover dari pabrikan tri oval ini muncul dengan menjadikan Toyota C-HR sebagai jagonya.

Mengenai kapan tepatnya tanggal kehadirannya di Indonesia memang informasinya belum terang benderang. Meski tentunya gelagat ke arah sana tetap ada.

Salah satunya, ketika GIIAS 2016 lalu, sempat diperkenalkan dan diadakan bedah teknologi dari pihak Toyota bersama beberapa media nasional.

Diperkirakan, C-HR ini akan menyasar pada kelas Subcompact Crossover SUV yang kini diperebutkan oleh Nissan Juke dan Honda HR-V.

Dibandingkan antara ketiganya, C-HR muncul dengan dimensi : panjang 4.360 mm, lebar 1.795 mm dan tinggi 1.565 mm. Dengan begitu di antara rivalnya tadi, CH-R muncul sebagai yang paling panjang, paling lebar, namun justru menjadi yang paling pendek.

Sedangkan wheelbse, C-HR memiliki terpanjang dibanding kedua rivalnya yakni 2.640 mm. Dengan demikian, bagi orang di dalam kabinnya, mobil ini akan terasa paling lega.

Soal mesin yang bakal diusungnya jika dipasarkan di Indonesia nanti, belum diketahui dengan pasti. Namun, dari CH-R yang lebih dulu beredar di mancanegara, terdapat tiga pilihan mesin.

Yakni mesin 8NR-FTS, 1.197 cc empat silinder turbo, kemudian 3ZR-FAE, 1.987cc, empat silinder (khusus pasar Amerika Utara) dan mesin untuk tipe hybrid, 2ZR-FXE, 1798 cc, Atkinson cycle.

Sedangkan pilihan transmisi, adalah manual enam percepatan atau CVT. Di mancanegara, Toyota C-HR memiliki pilihan penggerak depan ataupun all-wheel drive.

Kemungkinan besar di Indonesia hanya akan dipasarkan yang berpenggerak roda depan saja.

Dari berbagai data tadi, dapat diperkirakan versi mana yang akan dipasarkan di Indonesia. Jika dilihat dari karakter pasar di tanah air, mesin yang paling pas untuk dipergunakan adalah mesin 1.197 cc turbo.

Meski bervolume paling mungil, namun mesin berdaya 114 dk dan torsi 190 Nm ini menang telak terhadap rivalnya. Kinerja mesin Nissan Juke, HR15DE, 1.498 cc, yang hanya mampu membukukan angka 99 dk dan torsi 148Nm.

Namun kalah tipis dengan mesin HR-V , L15Z6, i-VTEC, 1.497 cc berdaya 118 dk dan torsi 145 Nm. Dan semakin tentunya semakin kalah telak jika dibandingkan dengan versi 1.799 cc, milik HR-V dengan kucuran daya 139 dk dan torsi 174 Nm.

Perlu diingat bahwa dari semua rivalnya, C-HR mampu mencetak torsi paling besar. Angka 190 Nm dapat dikail dalam kitiran mesin yag cukup rendah 1.500 rpm.

Dengan demikian, dipastikan bahwa C-HR sangat menyenangkan saat digunakan berakselerasi di lalu lintas kota yang cukup ramai atau di berakselerasi di jalur luar kota.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com