Terdapat 3 pilihan aki beredar di pasaran. Ketiganya memiliki keunggulan dan juga kekurangan, konsumen bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan budget. Apa saja bedanya?

Aki : Pilihan Beragam Antara Konvensional, MF dan Hybrid

 
Aki : Pilihan Beragam Antara Konvensional, MF dan Hybrid

Terdapat 3 pilihan aki beredar di pasaran. Ketiganya memiliki keunggulan dan juga kekurangan, konsumen bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan budget. Apa saja bedanya?

Baterai atau kerap disebut aki pada mobil, merupakan salah satu komponen paling penting pada mobil. Di pasaran, banyak beredar jenis-jenis aki yang bisa digunakan. Secara umum, aki dibagi dalam tiga jenis. “Jenis aki konvensional, Maintenance Free (MF) dan hybrid,” jelas Jimmy Rafael dari regional manager produk aki G-Force.

“Ketiganya bisa dijadikan pilihan dan masing-masing memiliki keunggulan dan juga kekurangan,”  tutur Jimmy.

Pada jenis aki konvensional atau kerap disebut aki basah, memiliki ciri khas dengan dinding aki yang bisa melihat ketinggian air. "Jenis aki ini punya ciri khusus bodi transparan yang dilengkapi garis leveling. Tujuannya untuk mempermudah mencek kondisi ketinggian air baterai,” jelas Jimmy.

Guna bodi transparan itu, agar pengguna bisa memeriksa cairan aki di dalamnya, karena cairan tersebut mudah menguap akibat panas dari sel-sel baterai saat bekerja.

Adanya perawatan dan pemeriksaan ketinggian cairan aki ini, yang menjadikan salah satu kekurangan dari jenis aki ini. Kelebihannya, jenis aki ini dibanderol harga paling terjangkau.

Aki konvensional, memiliki tabung pengisian untuk menambah air aki

Jenis aki berikutnya adalah jenis Maintenance Free (MF). Aki ini tidak menggunakan cairan elektrolit untuk merendam sel baterai, namun menggunakan menggunakan semacam gel.

Penguapan gel sangat minim sehingga volumenya sedikit sekali berkurang dari level normal. Membutuhkan waktu sekitar 1-1,5 tahun untuk berkurang volume gel-nya. Karena minim perawatan maka disebut sebagai maintenance (bebas perawatan).

Jenis baterai lebih cocok untuk pemilik mobil yang tidak mau repot dalam urusan pengecekan air baterai. Dari sisi harga, baterai kering lebih mahal dibandingkan dengan baterai basah. Bisa 50% lebih mahal dari aki basah.

Aki MF tidak ada lubang pengisian air dan memiliki tingkat penguapan rendah

Terakhir adalah aki hybrid. Disebut hybrid, karena jenis aki ini seolah gabungan sifat konvensional dan juga MF.

Masih menggunakan cairan elektrolit seperti aki konvensional namun kadar penguapannya sangat minim. Berbeda dengan jenis konvensional, aki hybrid sudah diisi cairan sejak dari pabrik dan memiliki setrum. Sehingga bisa langsung digunakan seperti MF.

Dari segi daya tahan, perawatan dan harga, aki ini berada di antara aki basah dan MF

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com