Tiap pabrikan tentu memiliki mesin andalan untuk digunakan pada berbagai variannya. Mesin apa sajakah yang pada kenyataannya sanggup digunakan lebih dari satu dekade itu?

Inilah Mesin Favorit Pabrikan Selama Satu Dekade, Termasuk Pada Mobil Anda?

 
Inilah Mesin Favorit Pabrikan Selama Satu Dekade, Termasuk Pada Mobil Anda?

Tiap pabrikan tentu memiliki mesin andalan untuk digunakan pada berbagai variannya. Mesin apa sajakah yang pada kenyataannya sanggup digunakan lebih dari satu dekade itu?

Dalam setiap perancangan sebuah motor penggerak, pabrikan dituntut harus dapat memenuhi kriteria yang diharapkan konsumen.

Bagian terpenting, mesin harus dapat menghasilkan daya optimal dalam batas kapasitas silindernya.

Tidak harus memiliki output tenaga terbesar, namun sebuah mesin wajib memiliki puncak tenaga yang dibutuhkan saat beban penuh.

Di sisi lain, untuk menghasilkan tenaga yang diharapkan tersebut, sebuah mesin harus dapat mengkonsumsi bahan bakar yang sehemat mungkin.

Di sini lah para insinyur pabrikan diperas pikirannya menciptakan sebuah motor bakar yang efisien dengan memanfaatkan bahan material yang tersedia.

Selain itu sebuah mesin juga dituntut harus memiliki daya tahan tertinggi terhadap penggunaan di berbagai tingkat suhu udara dan harus sanggup menerima siksaan maksimal kala digunakan di bermacam kondisi pemakaian.

Bila pabrikan telah sukses menciptakan sebuah dapur pacu yang memiliki kemampuan sesuai harapan dan berdaya tahan tinggi melalui beberapa pengujian, mesin tersebut tentu akan menjadi andalan dari beberapa varian yang akan dipasarkan di beberapa negara. 

Berikut beberapa mesin 4-silinder berbahan bakar bensin favorit pabrikan yang diandalkan oleh berbagai varian produk yang dipasarkan di tanah air.

Toyota 1 NZ-FE

Mesin ini memiliki kapasitas ruang bakar 1.497 cc dengan teknologi katup variabel mekatronik (VVT-i) pada saluran isap. Memiliki 16 buah katup dengan dua poros noken as atau umum disebut Double Over Head Camshaft (DOHC). Tenaga maksimum yang dihasilkan sumber tenaga ini mencapai 109 dk pada 6.000 rpm dan 141 Nm di 4.200 rpm dengan rasio kompresi 10,5:1.

Di Indonesia, Toyota pertama kali mengaplikasikannya pada Toyota Vios 2003 dan Toyota Yaris 2004 silam. Hingga kini, setelah 12 tahun kedua medium sedan dan medium hatchback tersebut masih mengandalkan mesin 1NZ-FE sebagai dapur pacu.

 Di pasar Jepang dan internasional, mesin 1 NZ-FE mulai di gunakan pada 2001 silam melalui Toyota Vitz (Yaris generasi pertama di dunia) dan Toyota IST (compact MPV berkapasitas 5 orang).

Honda L15A

Memiliki kapasitas dasar ruang bakar 1.496 cc. Versi awal sumber tenaga ini hadir dengan pilihan fitur.

Honda L15A2 dengan teknologi pengapian ganda, Intelligent Dual & Sequential Ignition (i-DSI) dengan 8 buah busi pemantik pengapian dan L15A1 dengan teknologi bukaan katup variabel, Variable Valve Timing and Electronic Control (VTEC).

Dengan kapasitas dasar ruang bakar mencapai 1.496 cc, mesin Honda L15A2 i-DSI mampu menghasilkan tenaga sebesar 89 dk pada 5.500 rpm dan torsi 131 Nm di 2.700 rpm.

Sementara varian L15A1 dengan teknologi VTEC tenaganya melimpah menjadi 109 dk di 5.800 rpm dan torsi 143 Nm pada 4.800 rpm.

Di Indonesia pertama kali diaplikasikan pada Honda City pada 2003 silam dan diikuti oleh Honda Jazz setahun kemudian.

Dalam perkembangannya, dengan berbagai ubahan pada bagian kepala silinder dan kontrol unitnya, mesin ini masih digunakan hingga kini pada berbagai varian Honda seperti Mobilio, BR-V dan HR-V.

Suzuki K14B

Dengan kapasitas hanya 1.372 cc, tenaga maksimalnya pun berkisar di 95 dk pada 6.000 rpm dan torsi 130 Nm di 4.000 rpm.

Walau paling kecil diantara kompetitornya yang bermain di kelas 1.500 cc, namun sumber tenaga DOHC dengan pergerakan katup variabel ini menjadikannya cukup ekonomis dalam pemakaian bahan bakar.

Di tanah air, pertama kali digunakan pada Suzuki Swift pada medio 2010 lalu, menggantikan mesin M series sebelumnya.

Hingga kini penggunaan mesin K14B ini diaplikasikan pada Suzuki Ertiga dan Suzuki Ciaz yang baru diluncurkan tahun lalu.

Nissan HR15DE

Mesin ini dikembangkan atas kerjasama Nissan dengan Renault pada awal tahun 2000-an silam. Namun secara penggunaan, lebih banyak diaplikasikan untuk pasar Asia saja.

Dengan kapasitas 1.498 cc tenaganya mencapai 109 dk pada 6.000 rpm dan torsi 148 Nm di 4.000 rpm.

Di tanah air penggunaan pertama kali pada Nissan Grand Livina yang dipasarkan mulai 2007 silam hingga kini.

Lalu sejumlah model lain juga turut menggunakannya hingga kini seperti crossover Nissan Juke dan MPV Nissan Evalia.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com