Tak kalah dengan pabrikan otomotif lainnya, Cina mengasah taji dengan mobil elektrik seperti yang dipamerkan di Beijing Motor Show. Bukan sekadar membuat mobil harian, supercarpun sudah dibuat.

Industri otomotif Cina tak lagi bisa dipandang sepele. Dengan jumlah penduduk sangat besar dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, daya serap pasar domestiknya pun cukup besar. Sehingga pelaku otomotif di sana tak perlu khawatir soal bagaimana 'melempar' produknya, hingga ke tangan konsumen.

Namun demikian, bukan berarti mereka berleha-leha. Industri otomotif Negeri Panda inipun terus mengembangkan produknya untuk bersaing dengan produsen lain pembuat mobil berbahan bakar non-fosil.

Berikut 5 mobil konsep elektrik asal Cina yang cukup menarik perhatian pengunjung di ajang Beijing Motor Show 2016.

BAIC ARCFOX-7
ARCFOX-7 merupakan supercar elektrik pertama Cina buatan raksasa otomotif, BAIC. Kabarnya BAIC tidak mau berlama-lama dan mewujudkan supercar ini untuk segera mengaspal akhir tahun ini. 
ARCFOX-7 sepenuhnya didesain di Barcelona, Spanyol dan dipersenjatai dengan motor elektrik berdaya 603 dk. Perfomanya cukup mengesankan, 0-100km/jam diraih kurang dari 3 detik.  Dalam kondisi batere penuh, mobil ini mampu menempuh jarak 297,6 km. Unit yang dipamerkan dalam Beijing Motor Show diyakini merupakan versi produksinya.

Qiantu K50 Roadster
K50 bukanlah pendatang baru. Mobil lansiran Qiant ini dilengkapi dua motor eletrik berdaya 408 dk dan torsi 680 Nm yang distribusikan oleh roda depan dan belakang. Produsen K50 mengkonfirmasikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan versi massal, dengan membuat fasilitas pabrik baru yang mampu menampung produksi hingga 50.000 ribu kendaraan.
Qiant mengisyaratkan tahun depan versi coupe akan segera mengaspal. sementara versi roadsternya akan segera menyusul.

LeSee
Supercar 4 pintu, LeSee tampil dengan bodi licin dan landai, menjanjikan aerodinamika yang cukup bagus. LeSee merupakan lansiran LeEco dan merupakan kendaraan berdaya listrik yang tak sekadar mengincar perfoma, namun juga memanjakan penggunanya, dengan akses internet dan fitur autonomous. Mobil ini ditargetkan untuk head to head dengan Tesla Model S. Kecepatan maksimal LeSee di kisaran 210km/jam.

Farady Future FFZERO1
Mobil elekrik yang satu ini telah diperkenalkan setahun silam. Mobil ini merupakan proyek kerjasama antara Farady Future dan LeTV atau yang sekarang berubah nama menjadi LeEco. Sama dengan tema yang dibawa oleh LeSee, FFZERO1 ini memanjakan penggunanya dengan akses internet dan menggunakan teknologi autonomous.

Chery FV2030
Mobil ini dinilai sebagai kendaraan paling futuristik sepanjang Beijing Motor Show 2016 digelar. Seperti dikutip dari Carscoops, nama FV2030 didasari harapan agar produknya bisa menjadi kendaraan terbaik pada 20-30 tahun mendatang. Chery FV2030 dibekali dengan tiga konsep teknologi masa depan, yakni cerdas, internet, dan ramah lingkungan. Dari konsep itu bisa diketahui bahwa FV2030 bisa terkoneksi dengan kendaraan lainnya melalui sebuah jaringan dan bergerak dengan menggunakan motor listrik. 

Beijing Motor Show adalah salah satu pameran otomotif berskala internasional berakreditasi OICA (lembaga yang memayungi produsen otomotif dunia), seperti halnya GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang akan diselenggarakan Agustus mendatang.