GIIAS : Kemenperin Saleh Husin Nyatakan Dukungan Terhadap Pameran Berskala Internasional, GIIAS 2016
Kementrian Perindustrian sebagai regulator bagi industri otomotif nasional, berikan dukungan terhadap pameran yang berpengaruh terhadap kemajuan industri otomotif tanah air ke depan.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Saleh Husin bersama Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi (ILMATE), Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan hari ini Kamis (12/5), menerima jajaran pengurus Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) di tempat kerjanya.
Dalam kesempatan ini, Menteri berusia 52 tahun tersebut menyatakan dukungan dan optimismenya terhadap pameran otomotif berskala internasional GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2016 (GIIAS) yang akan diselenggarakan pada 11-21 Agustus mendatang. “Tahun ini lebih fokus, saya yakin akan sukses,” ungkap Menteri kelahiran Pulau Rote, provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada kunjungan dalam rangka melaporkan kesiapan GAIKINDO dalam menggelar GIIAS 2016 tersebut, dihadiri oleh Ketua I GAIKINDO periode 2016-2019, Jongkie D Sugiarto, Ketua III GAIKINDO, Rizwan Alamsyah dan Sekertaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara beserta Ketua Pelaksana GIIAS 2016, Andy Wismarsyah.
Jongkie D Sugiarto saat bertemu Menteri Perindustrian mengungkapkan beberapa hal soal kesiapan penyelenggaraan pameran ke 24 GAIKINDO tersebut. Antara lain, kepastian tentang luas total area pameran yang telah di konfirmasi sebesar 96,577 meter persegi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.
GAIKINDO juga telah mendapatkan akreditasi dari OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d' Automobiles). Harapannya, dengan dukungan yang diberikan oleh lembaga yang memayungi para produsen otomotif dunia tersebut, akan membuat industri otomotif nasional semakin dipandang oleh dunia internasional. Selain itu semakin mengukuhkan GIIAS sebagai satu-satunya pameran otomotif nasional yang diakui dunia.
Tak hanya di Jakarta, pameran GIIAS 2016 juga akan dilangsungkan di dua kota besar Indonesia yang memiliki potensi berkontribusi terhadap pasar otomotif nasional, yaitu Makassar dan Surabaya.
