Sebagai pelopor LCGC, Datsun GO/GO+ memiliki komunitas yang sangat kritis. Lewat DGCI, para pecinta Datsun meminta solusi principal terkendala noise pada kopling mobil mereka.

Kendala Noise Pada Kopling Datsun GO/GO+? Ini Penjelasan Bos Datsun

 
Kendala Noise Pada Kopling Datsun GO/GO+? Ini Penjelasan Bos Datsun

Sebagai pelopor LCGC, Datsun GO/GO+ memiliki komunitas yang sangat kritis. Lewat DGCI, para pecinta Datsun meminta solusi principal terkendala noise pada kopling mobil mereka.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2014 silam, Datsun langsung membuka segmen baru di pasar industri otomotif tanah air dengan posisi mereka sebagai Low Cost Green Car (LCGC).

Dijual dengan harga yang terjangkau, namun dilengkapi dengan fitur mumpuni yang cocok untuk para pengemudi di Indonesia, penjualan Datsun GO dan GO+ langsung meroket kala dipasarkan di tahun pertamanya.

Oiya, agar dapat dipasarkan dengan harga yang terjangkau, mobil ini juga dirakit di dalam negeri. Perlu juga diketahui, kriteria sebuah mobil LCGC ialah hasil buatan dalam negeri. Meskipun dianggap cukup andal sebagai hatchback 5-penumpang untuk Datsun Go dan hatchback 7-penumpang untuk GO+ nyatanya mobil ini tidak bener-benar sempurna.

Acapkali pengguna Datsun Go/Go+ mengalami gangguan pada kopling yang disebabkan oleh suara (noise) yang keluar dari kopling Datsun mereka.

Noise kopling Datsun GO timbul karena resonansi getaran

Meskipun banyak yang menilai ini hanya masalah kecil, namun tak sedikit yang justru membawa masalah ini ke jalur yang lebih serius. Paling tidak, konsumen ingin mobilnya kembali normal.

Mengomentari hal tersebut, Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja mengatakan, kasus ini hanya terjadi di Indonesia, sebagaimana diketahui bersama bahwa datsun juga dipasarkan di India, Afrika Selatan dan Rusia. Di negara-negara tersebut kasus noise pada disc clutch tidak terjadi, walaupun part yang digunakan sama.

“Faktor cara mengemudi dan kondisi jalan yang berbeda-beda bisa menjadi salah satu penyebabnya”, tambah Indri ketika bertemu dengan perwakilan DGCI di Restoran Kampung Air, Cibubur.

Selain itu, hal lain yang dapat memacu timbulnya bunyi pada kopling adalah resonansi akibat getaran (swaggling force) yang timbul karena adanya lateral torn out pada disc clutch. Meski demikian, suara yang timbul pada kopling tersebut diyakini tidak mempengaruhi performa mesin karena sifatnya yang kadang timbul dan kadang hilang (on and off).

Indri juga menambahkan, dibutuhkan waktu untuk menganalisa dan memperbaiki ‘ketidak nyamanan ini’, karena pihak Datsun meredesain ulang untuk part pengganti yang katanya bisa 99% bisa mengatasi masalah ini, tidak sekedar menambah ‘damper’ sebagai peredam bunyi.

Untuk para calon konsumen Datsun, tidak perlu khawatir. Mengapa? Karena Datsun Go/Go+ tahun produksi 2016 sudah menggunakan suku cadang baru yang telah diuji coba dan dapat mengantisipasi masalah bunyi ini.

Perlu diketahui, untuk pemilik Datsun produksi sebelumnya, penggantian part baru dijadwalkan di mulai januari 2017 secara gratis dengan syarat masih dalam masa garansi (100.000 km atau 3 tahun mana yg tercapai terlebih dahulu).

Penggantian part ini berbeda dengan recall, tapi hanya part replacement dari datsun untuk menanggapi isu ketidaknyamanan penggunanya. Sedangkan re-call sendiri biasanya menyangkut isu faktor safety pada kendaraan, pada kasus ini isu yang terjadi hanya menimbulkan noise yg mengganggu kenyamanan bukan performa atau safety kendaraan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Divisi Humas III DGCI Chrisma Rachmadya P menghimbau, agar para member DGCI untuk tidak panik menghadapi hal tersebut, jika ada gangguan terhadap noise pada kopling segera laporkan ke bengkel resmi Nissan terdekat agar masalah yang timbul mendapatkan solusi yang tepat.

Ini unit rakitan 2016 yang terhindar dari noise kopling

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com