Mercedes-Benz C-Class kerap diandalkan sebagai armada taksi premium di tanah air. Apakah generasi terbarunya juga akan digunakan sebagai taksi? Begini penuturan Mercedes-Benz Indonesia.

Tanggapan Mercedes-Benz Indonesia Tentang C-Class Terbaru Akan Dijadikan Taksi

 
Tanggapan Mercedes-Benz Indonesia Tentang C-Class Terbaru Akan Dijadikan Taksi

Mercedes-Benz C-Class kerap diandalkan sebagai armada taksi premium di tanah air. Apakah generasi terbarunya juga akan digunakan sebagai taksi? Begini penuturan Mercedes-Benz Indonesia.

Perjalanan generasi terakhir C-Class di tanah air, saat PT Mercedes-Benz Indonesia resmi memperkenalkan tipe W205, 2014 silam. Saat itu C-Class datang dengan dua varian, C 200 Avantgarde dan C 250 AMG. Keduanya dipasarkan di Indonesia secara CBU (Completely Built Up).

Setahun kemudian, Indonesia dipercaya oleh pihak prinsipal di Stuttgart untuk merakit utuh C-Class lewat pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Jawa Barat. Varian C 200 Avantgarde dan C 250 AMG, masih tetap diandalkan sebagai pilihan meski telah berstatus CKD (Completely Knock Down).

Seperti yang kita tahu, C-Class memiliki bodi ringkas, konsumsi bahan bakar efisien dengan tetap memiliki aura kemewahan, kerap diandalkan sebagai armada taksi premium.

Bermula sejak tipe W203 yang dilansir pada 2001 hingga tipe pengganti W204 yang mulai dipasarkan sejak 2008 lalu.

Lantas apakah PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) juga turut mengalokasikan jumlah unit C-Class secara khusus sebagai armada taksi premium, seperti pendahulunya?

Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menyebutkan, hingga saat ini belum ada permintaan soal itu dari pihak penyedia armada taksi manapun. Ia menegaskan secara khusus pihaknya tidak menargetkan jumlah unit untuk dipasarkan sebagai taksi premium, ujarnya di Jakarta (27/6).

Kendati demikian, bila ke depannya ada permintaan tersebut, karena kepercayaan konsumen penyedia jasa transportasi terhadap C-Class, MBDI pasti akan menyiapkan.

“Namun ya sesuai permintaan saja, kitapun tidak memberlakukan kuota khusus bagi perusahaan taksi," imbuhnya.

Tetapi memang, hingga saat ini, merek berlambang three pointed star tersebut lebih banyak digunakan operator taksi, ketimbang pabrikan mobil premium asal Bavaria lainnya.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com