TMMIN investasikan 2,5 triliun untuk produksi dan pengembangan Sienta. Hasilnya 80% dari Sienta merupakan kandungan lokal. Sebuah prestasi bagi Toyota.

All New Sienta menjadi produk otomotif yang cukup bisa dibanggakan Indonesia. Pada produksi Multi Activity Vehicle (MAV) ini telah mengantongi kandungan lokal mencapai 80%.

“Hal ini merupakan sebuah prestasi bagi kami,” tutur Masahiro Nonami, President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. (TMMIN) di plant 2, Karawang, Jawa Barat, Senin (25/7)

“Investasi sebesar Rp 2,5 Triliun kami gelontorkan dalam proyek All New Sienta dan sejauh ini merupakan suatu pencapaian tersendiri bagi kami mengenai kandungan lokal pada sebuah produk perdana,” jelas Nonami.

Sementara itu, All New Sienta sepenuhnya menggunakan mesin buatan dalam negeri yang dibuat dan dirakit di TMMIN 3.

“Kami membuat mesin blok dan cylinder head di bawah satu atap di lokasi TMMIN 3. Mulai dari pengecoran bahan blok, cylinder head, proses machining hingga perakitan kami lakukan dalam satu tempat yang sama,” tutur Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Director PT TMMIN.

“20% kekurangannya memang masih diimpor. Transmisi kami datangkan dari Jepang sementara driveshaft (as roda) dari Thailand,” ungkap Warih sembari menyebut 2 item vital bagi Sienta.

Ke depannya TMMIN bertekat untuk menjadikan 100% kandungan lokal pada produk-produk buatannya,  khususnya Sienta.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri dan kami mengharapkan peningkatan kerjasama khususnya  pemerintah  salah satunya melakukan lokalisasi bahan baku mentah, seperti biji plastik, plat baja dan karet sintentik,” sambung Nonami. “Dengan demikian industri pendukung kami pun dapat lebih cepat berkembang sehingga kandungan lokal bisa lebih ditingkatkan,” lanjutnya.

Nonami optimis, jika hal ini dilakukan secara konsisten dan berkala, maka tidak butuh waktu lama bagi Indonesia untuk menggungguli Thailand.

Sekarang ini produksi Sienta didukung oleh 139 suplier lokal.