TMMIN Plant 2 menjadi satu-satunya pabrik mobil di Asia Pasifik yang melakukan perakitan satu lini untuk jenis mobil pintu sliding dan swing.

Persaingan bisnis otomotif tak hanya terjadi di level showroom saja, namun sudah dimulai dari tahap bahan baku dan juga perakitan.

Sejatinya, pabrik mobil merupakan jantung utama bagi para produsen sebelum menjual produknya ke pasar.

Efisiensi waktu, dan energi telah menjadi target yang harus diperhatikan demi mendapatkan profit yang besar.

Tak ayal, persaingan antar pabrik di bawah merek yang sama pun sudah menjadi sesuatu yang sangat wajar.

“Walaupun sama-sama mengusung merek Toyota, masing-masing pabrik bersaing dalam hal efisiensi produksi. Kita di Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), secara tidak langsung telah terjadi persaingan antara Plant I dan II,” tutur Nandi Julyanto direktur produksi dan engineering TMMIN Karawang Plant II (19/12).

“Namun, jika berbicara secara global, kita memang cukup bersaing dengan pabrik Toyota Thailand dan India,” tambah Nandi.

Melihat lebih dalam, salah satu yang cukup istimewa yang dimiliki TMMIN, khususnya Plant II adalah perakitan secara bersama-sama empat jenis produksi mobil dalam satu lini produksi.

Di mana salah satu produksinya yakni, Toyota Sienta memiliki perlakuan khusus karena sistem pintu geser yang dimilikinya.

“Antara pintu swing (konvensional) dan sliding (geser) dibutuhkan perlakuan yang berbeda. Model produksi mix antara mobil dengan pintu normal dan geser dalam satu lini merupakan satu-satunya di Asia Pasifik dan itu hanya ada di TMMIN Plant II dan hal ini dinilai cukup efisien,” lanjut pria lulusan UGM ini.

“Beda dengan tiga jenis produk lainnya (Yaris,Vios dan Etios), Sienta ditangani secara khusus oleh staff yang disebut sebagai Sientaman. Merekalah yang dilatih secara khusus untuk menangani Sienta di ruang perakitan. Inilah hal lain yang membuat Plant II menjadi lebih unik,” tutupnya.