Hadir dengan total empat tipe dan punya variasi ke berbagai varian, Toyota All New Sienta menjadikan pilihan calon konsumennya makin banyak. Apa saja perbedaannya?

Toyota Sienta yang meluncur April lalu ditawarkan dalam beberapa pilihan tipe. Tak seperti di negara asalnya, Jepang, yang hanya ada satu pilihan transmisi, Sienta untuk pasar Indonesia, tersedia dalam transmisi manual dan automatik. 

Dua pilihan transmisi itu dikembangkan lagi dalam berbagai varian yang punya harga sangat variatif.

Tipe tertinggi, Sienta 1.5 Q yang dibandrol Rp 295 jutaan, tentu memiliki kelengkapan fitur paling lengkap. Sementara tipe terendah yakni Sienta 1.5 E Manual dipasang harga sekitar Rp 230 jutaan yang menjadi pilihan paling ekonomis.

Desain

Dalam sebuah kesempatan CarReview berbincang dengan Hirouki Sinouchi dari Toyota Jepang yang menjabat Project Manager Toyota Sienta, disebut bahwa MPV berpintu geser ini desainnya terinspirasi dari sepatu olahraga.

Walau di Indonesia Sienta dikembangkan ke dalam empat tipe, tak ada perbedaan mencolok pada desain eksteriornya. Tipe Q sebagai yang termahal mendapatkan beberapa aksen body kit di bumper depan dan belakang, lampu depan dengan DRL LED, dan sorotnya juga bisa diatur dengan fitur Auto Leveling.

Sementara nyaris semua fitur tersebut tak akan ditemui pada Sienta tipe G dan E. Kecuali fitur Auto Leveling yang hadir di semua tipe, sorot lampu Sienta pun bisa diatur ketinggiannya untuk memudahkan visual pengemudi di malam hari.

Performa

Tak seperti di Jepang yang menyediakan Sienta bermesin hybrid, Toyota Indonesia membekali rival Honda Freed ini dengan mesin bensin berkapasitas 1.500 cc.

Mesin yang diusung ini tersedia untuk semua tipe yang dijajakan di tanah air, maka pembedanya adalah transmisi dengan pilihan manual 6 percepatan atau otomatik sequential 7 percepatan.

Ada karakter yang dirasakan ketika mencoba varian bertransmisi manual. Di putaran rendah hingga menengah, tarikannya kurang responsif. 

Hal berbeda ketika mencoba varian bertransmisi otomatik dan menggunakan mode shiftmatic, seolah tidak ada jeda tenaga, meski dari putaran bawah.

Tentu saja ini memang pengaruh dari karakter transmisi yang sudah berteknologi CVT 7 percepatan, yang 'bermain' di putaran mesin menengah hingga atas, sehingga torsi puncak sudah dicapai. 

Hal ini terasa sangat memuaskan karakter mengemudi bergaya agresif di jalan bebas hambatan.

Dan saat berpindah ke mode full otomatic, dengan tuas transmisi di posisi D, ternyata karakter cukup jauh beda. Tarikannya sama sekali tidak galak dan cenderung kurang responsif.

Mesin berkode 2 NR-FE yang punya daya maksimal 104 dk ini memang dengan baik diatur karakternya oleh dua pilihan transmisi, dan jika konsumen yang gaya mengemudinya agresif tentu agak keliru memilih sienta bertransmisi manual.

Akomodasi

Sienta dihadirkan untuk menjawab kebutuhan konsumen modern yang butuh mobil modis tapi bisa angkut banyak muatan juga. Maka bukan saja kemampuan mengangkut 7 penumpangnya saja yang jadi keunggulan mobil baru Toyota Indonesia ini, akses dan akomodasinya juga terbilang baik.

Kesemua tipe dan varian Sienta menggunakan sliding door yang membuat akses keluar masuk penumpang jadi mudah manakala mobil ini parkir di tempat sempit. Hanya saja teknologi yang diusung jadi pembeda, Power sliding door dan sensor yang akan menghentikan gerakan pintu jika ada objek di tengahnya.

Bicara urusan kabin, Sienta punya kapasitas yang tergolong lapang. Ruang kaki penumpang di baris ketiga yang cukup luas membuat penumpangnya bisa bebas memposisikan kakinya. Belum lagi konfigurasi bangku baris kedua dan ketiga yang bisa dilipat 50:50 membuat akomodasi di semua tipe kian mantap.

Fitur

Sienta tipe Q punya kelengkapan fitur paling komplet dibanding tipe lainnya. Mulai dari eksterior sampai masuk ke interior semua fitur dan teknologi pemanja pengguna tipe Q benar-benar memikat Car Review yang sudah mencobanya.

Di perangkat keselamatan, tipe Q sudah dilengkapi Hill Assist, rem cakram depan - belakang dengan ABS, kunci Immobilizer, dan Vehicle Stability Control. 

Selain itu yang jadi pembeda dari tipe Q dan V dengan dua tipe di bawahnya, adalah penggunaan meter combinasi model opittron, engine start - stop button, dan AC tipe otomatis dengan double blower. Sedangkan untuk tipe E dan G panel instrumennya menggunakan model analog, masih pakai kunci untuk menyalakan mesin, dan AC single blower.

Di urusan hiburan juga banyak perbedaan tentunya. Hampir semua headunitnya menggunakan layar sentuh ukuran 7 inci dengan fitur standar DVD, USB, Aux dan iPod, Miracast, Airplay, HDMI, Bluetooth, Voice Command. Sementara tipe E audionya pakai tipe 2-DIN, CD, USB, Aux dan iPod, Bluetooth dan Voice Command.

Untuk lingkar roda dua tipe teratas juga beda dengan penggunaan pelek 16 inci, sementara tipe E dan G pakai ring 15 inci. Lampu belakang Sienta tipe Q juga sudah mengusung tipe LED, sementara tipe lainnya masih dengan bohlam biasa.

Harga

Toyota Astra Motor memang memposisikan Sienta di atas Avanza, dengan harga varian termurahnya yang di kisaran Rp 230 jutaan untuk tipe E manual. Sementara yang termahal dengan bertabur fitur dan teknologi paling lengkap adalah tipe Q yang hanya punya satu pilihan transmisi, otomatik CVT shiftmatic 7 percepatan dengan harga 295 jutaan.

Namun tipe yang paling banyak variasi harganya adalah tipe V, dengan bandrol termurah Rp 257 jutaan. 

Harga Toyota Sienta Off The Road Jabodetabek

Sienta 1.5 E MT (BLACK TRIM) Rp 230.000.000
Sienta 1.5 E CVT (BLACK TRIM Rp 248.000.000
Sienta 1.5 G MT (BLACK TRIMM) Rp 242.000.000
Sienta 1.5 G CVT (BLACK TRIM) Rp 260.000.000
Sienta 1.5 V MT (BLACK TRIM) Rp 257.000.000
Sienta 1.5 V M/T (FROMAGE TRIM) Rp 257.000.000
Sienta 1.5 V CVT (BLACK TRIM) Rp 275.000.000
Sienta 1.5 V CVT (FROMAGE TRIM) Rp 275.000.000
Sienta 1.5 Q CVT (BLACK TRIM) Rp 295.000.000
Sienta 1.5 Q CVT (FROMAGE TRIM) Rp 295.000.000