Dengan tampilan baru, ada beberapa hal yang membuat New Mirage fun to drive. Suspensi yang lebih membuat roda menggigit aspal, salah satu di antara beberapa hal menarik lainnya.

First Drive : Mitsubishi New Mirage Lebih Dari Sekadar Facelift

 
First Drive : Mitsubishi New Mirage Lebih Dari Sekadar Facelift

Dengan tampilan baru, ada beberapa hal yang membuat New Mirage fun to drive. Suspensi yang lebih membuat roda menggigit aspal, salah satu di antara beberapa hal menarik lainnya.

Mitsubishi sepertinya masih percaya diri untuk menggairahkan segmen small hatchback dengan menghadirkan andalannya, New Mirage. Muncul perdana di hadapan media Juli 2016 dan diluncurkan ke publik Agustus lalu, New Mirage siap bersaing dengan Daihatsu Sirion, Nissan March serta Hyundai i10.

Namun, 'pertarungan baru' ini tak menjadikan Mitsubishi mengerahkan peluru dari berbagai penjuru. Masih tetap menggunakan mesin tiga silinder 1. 200 cc yang serupa dengan digunakan sebelumnya. Mitsubishi lebih menonjolkan ubahan pada sektor eksterior dan sedikit improvisasi di interior.

Desain lebih sporty dengan berbagai aksen baru di bumper

Agar bisa menyebarluaskan informasi New Mirage ini, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku APM mengajak Carreview.id dan beberapa jurnalis nasional untuk merasakan sensasi berkendara hatchback facelift-nya itu dengan ruute Surabaya - Batu di Malang, Jawa timur.

Perjalanan bersama Mirage baru ini diawali dari bandara Juanda. Carreview.id mendapat jatah New Mirage tipe tertinggi dengan kelir baru, Wine Red Pearl, yang disebut KTB merupakan icon color New Mirage. Warna  ini memang tampak bisa menjadikan mobil mungil ini lebih berkarakter dinamis.

Pada tipe tertinggi ini,  tampak beberapa aksen berlabur chrome di area moncong depan yang sangat pas padu padan dengan warna mobil. Meski chrome berkesan elegan, tetapi unsur sporty-lah yang diutamakan sebenarnya oleh Mitsubishi. 

Mulai dari lekuk bodi, desain rumah lampu kabut, sampai gril yang kini lebih besar dari yang terdahulu sangat mendongkrak unsur sporty. Apalagi Khusus di dua tipe, yaitu Exceed dan GLS New Mirage pakai pelek 15 inci sehingga memperkental tampilan sporty. Sedangkan tipe GLX menggunakan pelek 14 inci.

Ubahan ringan yang menarik perhatian kami juga di area belakang. Kini bumper belakang lebih menonjol, selain mempermanis tampilan, semoga saja hal ini juga berpengaruh ketika ada yang menghantam dari area belakang. 

Bumper belakang tampak lebih menonjol dibandingkan sebelumnya

Cukup puas memandangnya pada impresi pertama, kami pun memasukkan koper dan tas ke bagasi mobil lima penumpang ini. Tak disangka, dua koper ukuran ringan dan satu tas besar tak sulit dilahap bagasi New Mirage.

Diisi dua koper besar dan tas masih menyisakan ruang di bagasi

Bahkan, jika ada masih banyak barang bawaan berbagai ukuran masih bisa diangkut dengan melipat bangku baris kedua. Asyiknya peyesuaian kebutuhan angkut barang dan penumpang semakin oke karena bangku belakang di tipe termahal ini bisa dilipat dengan konfigurasi 60:40.

Saat mencoba di bangku penumpang belakang juga terbilang nyaman. Ruang kaki terasa lega walau jok penumpag depan lumayan dimundurkan. Hal yang sama juga terasa saat jadi penumpang di jok depan. Artinya walau tampak mungil, New Mirage mampu memberikan ruang kabin lapang dan nyaman. 

Sayang beberapa detail kecil tak sesuai harapan. Seperti head rest bangku belakang yang tak bisa diatur ketinggiannya dan absennya cermin sun visor untuk pengemudi. Buat pengemudi wanita perangkat ini tentunya cukup pentJing.

Jok empuk dengan seatbelt 3 titik untuk tiga orang

Warna dasbor baru yang pakai tema gelap membuat mata nyaman, apalagi jok penumpang depan dan pengemudi tergolong empuk. Belum lagi sarana hiburan pada audio sistem terbilang mantap dalam memanjakan penumpang. Fitur standar seperti radio AM/FM, pemutar CD, AC Digital, port USB dan audio steering switch ini harusnya membuat perjalanan semakin fun.

Posisi setir hanya bisa disetel tilt steering, belum telescopic

Giliran merasakan duduk di balik kemudi, dengan postur 170 cm dan berat 56 kilogram, tak sulit menyetel posisi ideal mengemudi di kokpit New Mirage. 

Jika masih kurang pas, posisi setir bisa disesuaikan dengan menyetel naik turun (tilt). Sayang, setelan kemudi dengan telescopic (maju-mundur) tak tersedia.

Ada hal mengasyikkan dengan dimensi New Mirage. Seperti versi lawasnya, bermanuver di area parkir maupun di padatnya lalulintas menjadi kemudahan tersendiri.

Saat berada di padatnya lalulintas Sidoarjo - Surabaya, bermanuver terasa mudah dengan mobil yang punya panjang 3.795 mm ini. Radius putar yang lumayan kecil (4,6 m) sangat membantu hal ini. Meski rivalnya, Nissan March sedikit lebih unggul dalam hal ini (4,5 m).

Cukup lincah bermanuver di kepadatan lalulintas kota

Hal ini tentu dipengaruhi oleh wheelbase (jarak sumbu roda) New Mirage Exceed yang lebih panjang, sedangkan March 2.440 mm. Wheelbase lebih panjang ini, membuat ruang kabin Mirage sedikit lebih lapang.

Saat melaju dengan New Mirage ini, tentu perlu memahami karakternya terlebih dulu. Pada tuas transmisinya agak berbeda dengan transmisi mobil lain, meski sama-sama menggunakan CVT.

Tampak susunan tuas, P,R,D dan B, berbeda dengan umumnya yang terdiri dari P,R,N,D,lantas bisa D3 atau S dan kemudian L. Lantas apa fungsinya?

Posisi B, berikan engine brake di jalan menurun dan deselerasi

"Transmisi otomatik New Mirage yg pakai CVT ada simbol yg merujuk pada karakter engine brake ini layaknya gigi rendah pada mobil manual, membuat torsi New Mirage tersalur dengan baik," ujar Teguh Hendratno, Head of MMC Service Engineering & Testing Section PT Krama Yudha Tiga Berlian.

Jadi, selain digunakan sebagai engine brake, untuk membantu pengereman saat jalan menurun atau deselerasi, posisi tuas pada B (Brake) ini juga berfungsi untuk memposisikan transmisi 'dikunci' hingga 1 tingkat sebelum D.

Jadi meski menggunakan CVT, ECU dan kontrol lain di transmisi bisa membuat Mirage seolah-olah mempunyai gigi tertentu layaknya matik konvensional.

Carreview.id juga mencoba menggunakan posisi B pada transmisi ini. Namun, karakter CVT masih terasa, seperti saat mengurangi kecepatan, deselarasi yang dihasilkan New Mirage pada posisi tuas transmisi di B pun masih kurang membantu. Sehingga pedal rem masih tetap harus diinjak lebih dalam.

Namun, saat ingin mendapatkan tarikan lebih responsif, bisa mengandalkan posisi B di tuas transmisi small hatchback berbobot 1.310 kg ini . Tenaga akan mudah terdongkrak, ketimbang tetap mengandalkan posisi di D saja.

Terasa ketika melaju di tol yang kebetulan lengang dan pada posisi D memang agak lama untuk meraih kecepatan tinggi. Tetapi, pada posisi D pula lampu Eco Indicator bisa menyala yang menandakan gaya berkendara pengemudi dalam karakter hemat bahan bakar.

Radius putar kecil membuat mudah bermanuver

Tak hanya tol lengan, kamipun memasuki daerah penuh tanjakan seperti di kota Batu, Malang, Jawa Timur. Walau dengan terisi tiga penumpang plus bagasi penuh, dengan tenaga 77 dk tak ada kendala melahap tanjakan terjal. Torsi puncak sebesar 100 Nm di putaran 4.000 rpm ternyata cukup untuk membawa New Mirage melintasi daerah pegunungan.

Pada hari kedua, saat kami kembali ke Surabaya dari Malang kebetulan lalulintas agak lengang, maka kami pun mencoba melaju agak kencang. Dalam kecepatan rata-rata cukup tinggi memang handling-nya tak bisa dibilang buruk.

Saatnya mencoba suspensi yang diklaim mengalami perubahan. Bantingannya cukup empuk di permukaan tak rata, juga masih stabil saat dipacu di jalanan lengang.

tetapi saat bertemu tikungan profil kencang New Mirage agak terasa sedikit body-roll, meski hal ini masih dalam batas toleransi dan bisa dikendalikan. Tentu ini konsekuensi menghadirkan suspensi yang ideal sebagai kendaraan sehari-hari.

Jika ingin stabil dan lebih 'kaku' saat kencang, tentu tak nyaman ketika melaju di permukaan jalan tak rata. Mitsubishi menerapkan 'keseimbangan' pada berbagai permukaan jalan di New Mirage ini.

Suara agak keras terdengar dalam kabin saat putaran tinggi

Masih ketika melaju kencang di tol, suara raungan mesin terdengar agak keras dari dalam kabin, seiring bertambahnya pedal yang diinjak semakin dalam. Padahal suara bising diluar mobil dan ban mobil mampu diredam baik dibanding Mirage edisi terdahulu. 

Di jalan ini, sempat sebentar menjajal kemampuan top speednya. Dengan tiga penumpang yang merupakan rekan jurnalis dan bagasi penuh koper pakaian dan peralatan dokumentasi, tercatat spidometer New Mirage mampu menyentuh angka 170 km/jam.

Kesimpulan

New Mirage memang mengandalkan penampilan baru yang tampil lebih sporty. Kemampuan performanya masih tetap sama dengan versi sebelumnya. Namun, suspensi yang mengalampi perubahan, memberikan pengalaman berkendara lebih baik. Ditunjang berbagai fitur, seperti dual airbag, sensor parkir, AC digital dan immobilizer (kecuali GLX), Mitsubishi New Mirage menjadi pilihan konsumen Indonesia yang membutuhkan small hatchback sebagai kendaraan sehari-hari.

( - )
- Headrest belakang tak bisa disetel
- Top speed agak lama diraih

( + )
- Radius putar kecil
- Enak melibas tanjakan terjal
- Akomodasi luas di kelasnya
- Transmisi sudah CVT

SPESIFIKASI:

Mitsubishi New Mirage Exceed A/T

Harga:  Rp  196 juta

Kapasitas Mesin: 1.193 cc 3 silinder

Tenaga maksimum: 77 dk / 6.000 Rpm

Torsi maksimum: 100 Nm / 4.000 Rpm

Transmisi: Otomatik 4-Speed CVT

Penggerak: Front Wheel Drive

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com